أهلا وسهلا بحضوركم محلنا...

Kamis, 05 Januari 2012

Peribahasa Arab




Mutiara Kata Penuh Makna

المحفوظات العربية

PERIBAHASA ARAB

(Al mahfudzat Al arabiyyah )



1.    وَصَلَ الدَّرْبِ عَلىَ سَارَ مَنْ
       Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
2.   وَجَدَ جَدَّ  مَنْ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia

.
3. ظَفِرَ صَبَرَ مَنْ
Barang siapa sabar beruntunglah ia

.
4. صَدِيْقُهُ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ مَنْ
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.


5. وَالوَفَاءِ الصِّدْقِ أَهْلَ جَالِسْ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

Mutiara Kata Bahasa Arab



Pepatah Arab (Arabic Aphorism).


Biarkan Anjing Menggonggong Kafillah Tetap Berlalu..

Peribahasa adalah gambaran dari nilai-nilai kebudayaan yang bisa kita temui kemiripan maknanya, meskipun dengan ungkapan yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor kebudayaan. Hal ini merupakan bukti dari teori relativitas bahasa, bahwa makna sebuah kata terikat oleh lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu. Berikut ini, adalah beberapa amtsâl (peribahasa Arab) yang memiliki kesamaan makna dengan peribahasa Indonesia:
قبل الرماء تملأ الكنائن
Sebelum memanah, isi dulu tempat anak panah”.

Selasa, 03 Januari 2012

ARABIC TEX SONGS



ARABIC TEX SONGS
(Contoh teks lagu yang semua kalimatnya menggunakan Arab ‘Amiyyah)

عمرو دياب - تملي معاك

تملي معاك ولو حتى بعيد عني في قلب هواك
تملي معاك تملي فبالي وبقلبي ولا بنساك تملي وحشني لو حتى بكون وياك
تملي حبيبي بشتقلك تملي عيني بتندهلك ولو حولي تقل الكون بكون يا حبيبي محتجلك
تملي معاك معاك قلبي معاك روحي يا اغلى حبيب يا اغلى حبيب ومهما تكون بعيد عني لقلب برئ
يا عمري الجاي والحاضر يا اغلى نصيب

Marga-Marga Arab Indonesia





Marga-Marga Arab Indonesia
Beragam Rumpun Dan Pemahaman.


Dalam masyarakat dunia Islam, baik dari Sunni mapun Syiah , di Arab maupun di luar arab, telah dikenal istilah Ahlul Bayt (sebagai keturunan Nabi). Dengan berbagai silsilah yang valid mereka banyak yang dihormati oleh ummat Islam. Dalam sejarah Hejaz, keturunan Nabi ini hingga abad ke-20 memegang peranan penting dalam pemerintahan Arab bahkan setelah keruntuhan Turki. Sejak masa-masa sebelumnya mereka ini mendapat tempat khusus dimata penduduk Hejaz. Mereka dibaiat menjadi penguasa dan Imam serta pelindung tanah suci.